Cara Merekrut Karyawan yang Berkualitas & Bermutu, HRD Harus Tahu!
Cara Merekrut Karyawan yang Berkualitas & Bermutu, HRD Harus Tahu!
Mencari dan menemukan calon karyawan yang tepat dan berkualitas adalah tugas dari departemen HRD dan kawan-kawan. Proses perekrutan adalah hal paling penting yang kelak akan menentukan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan. Maka dari itu, HRD wajib mengetahui cara merekrut karyawan yang berkualitas dan memahami dengan benar kandidat seperti apa yang dibutuhkan.
Sebelum memanggil calon karyawan dalam proses interview dan menerimanya dalam perusahaan, tentu akan ada pertimbangan-pertimbangan dari berbagai sisi. Baik dari kecocokan, skill yang diperlukan, hingga pengalaman yang dimiliki. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang ciri-ciri karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta bagaimana cara merekrut karyawan yang baik, jujur, efektif, dan berkualitas! Table of Contents.
Ciri-Ciri Karyawan yang Berkualitas
Arti berkualitas dalam proses rekrutmen tentunya berkaitan dengan seberapa dekatkah kandidat/pelamar dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
Karyawan yang berkualitas setidaknya akan memiliki beberapa hal berikut ini:
1. Menjunjung Tinggi Nilai Kesopanan, Kejujuran, dan Etika.
Ciri karyawan yang berkualitas adalah karyawan yang memiliki tindak tunduk dan budi pekerti yang baik. Nilai-nilai kesopanan, kejujuran, dan etika menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Karyawan yang sopan, ramah, dan memiliki etika, akan mudah diterima dan menjalin hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja yang lain. Sedangkan nilai kejujuran akan sangat berpengaruh pada kepercayaan antara perusahaan dengan karyawannya. Apalagi di jaman sekarang ini rasanya lebih sulit mencari karyawan yang jujur dibandingkan karyawan yang kompeten.
2. Mampu Beradaptasi dan Bekerja Sama dengan Baik
Setiap karyawan tentu nantinya tidak hanya bekerja secara individu, tetapi juga secara kelompok atau tim. Penting bagi perusahaan untuk mencari karyawan yang mudah beradaptasi dan dapat diajak bekerja sama dengan baik.
3. Kreatif dan Penuh Ide Cemerlang
Adanya karyawan baru tentu diharapkan bisa memberikan ide fresh dan kreatif yang dapat menyempurnakan ide-ide sebelumnya. Kreativitas dan ide-ide cemerlang juga dapat berperan dalam penemuan solusi baru dan inovasi yang terus berkembang. Kemampuan daya cipta karyawan sangat dibutuhkan apalagi dalam bidang industri kreatif.
4. Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Mumpuni
Dalam setiap pembahasan yang berkaitan dengan bisnis, komunikasi adalah poin yang tidak pernah ketinggalan. Kemampuan komunikasi yang baik dan mumpuni ini berkaitan dengan bagaimana cara karyawan mengekspresikan diri dan menjelaskan sesuatu secara efisien, bagaimana mereka bisa berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasannya.
Kemampuan komunikasi yang baik akan menjauhkan kesalahpahaman dan rasa sungkan antar karyawan.
5. Kompeten dan Memiliki Skill di Bidang Pekerjaannya
Ciri karyawan yang berkualitas selanjutnya adalah kompeten dan memiliki skill di bidang pekerjaannya.
Sebelum merekrut karyawan baru, tentunya para HRD akan memeriksa terlebih dahulu track record pengalaman dan skill yang dimiliki.
Karyawan yang berkompeten dan memiliki keahlian di bidangnya akan membuat mereka lebih mudah dalam mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaanya.
7. Positive Vibes
Positive vibes ini berkaitan dengan semua aspek tentang diri dan aura yang dibawa seseorang. Karyawan yang memiliki positive vibes akan menyalurkan hal-hal positif kepada karyawan lainnya. Misalnya, optimistis, keceriaan, motivasi, dan jauh dari hal-hal yang berbau negatif.
Cara Merekrut Karyawan yang Tepat dan Berkualitas
Bagaimana sih cara merekrut karyawan yang berkualitas? Apa cukup hanya dilihat dan dinilai saat sesi interview saja? Berikut ini beberapa cara yang bisa dipraktikkan untuk mendapatkan karyawan yang tepat, jujur, dan berkualitas.
1. Buat Analisis Deskripsi Pekerjaan
Sebelum membuka lowongan pekerjaan, perusahaan dan departemen HRD perlu mengetahui dan membuat analisis tentang deskripsi pekerjaan untuk posisi yang dibutuhkan.
Misalnya, perusahaan membutuhkan karyawan baru untuk menempati posisi sebagai Course Manager.
Maka susunlah deskripsi pekerjaan dan skill apa saja yang dibutuhkan sebagai seorang Course Manager.
2. Pasang Iklan Lowongan Kerja di Media yang Berkualitas
Mencari dan menemukan calon karyawan yang tepat dan berkualitas juga dimulai dari memposting iklan loker di platform media atau website terpercaya.
Jangan asal mengunggah iklan di media yang tidak jelas juntrungannya. Seperti apa sih platform dan media yang tepat untuk memasang iklan? Tentnya adalah media yang berisi kandidat-kandidat kompeten dan bersungguh-sungguh dalam mencari pekerjaan. Kalian bisa mencoba untuk posting lowongan pekerjaan di LinkedIn, JobStreet, dll.
3. Seleksi CV
Cara merekrut karyawan yang efektif dan efisien adalah dengan menyeleksi atau screening Curriculum Vitae. Proses ini menjadi proses pertama untuk mengenal calon kandidat.
Pastikan kandidat yang akan dipilih lolos screening CV adalah mereka yang memiliki latar belakang pekerjaan, pengalaman, dan skill yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
4. Lakukan Serangkaian Tes dengan Lengkap
Setelah selesai menyeleksi CV dan memilih beberapa kandidat yang paling cocok, langkah selanjutnya adalah melakukan serangkaian tes.
Tes yang dilakukan bergantung pada kebijakan dan peraturan perusahaan. Biasanya tes-tes, seperti psikotes, tes bidang kerja, dan tes wawancara menjadi hal wajib yang diujikan sebelum menerima karyawan baru. Melakukan serangkaian tes bertujuan untuk dapat menilai lebih jauh lagi seputar kualitas kandidat atau pelamar.
5. Ajukan Pertanyaan yang Tepat ketika Sesi Interview
HRD atau divisi yang berwenang untuk melakukan interview biasanya akan menyiapkan beberapa pertanyaan sebelum sesi interview berlangsung.
Susunlah pertanyaan-pertanyaan interview yang tepat dengan mempertimbangkan job desc posisi yang dilamar. Misalnya, coba tanyakan seputar kelebihan dan kekurangan, apa saja yang diketahui tentang posisi pekerjaan yang dilamar, bagaimana cara menyelesaikan masalah dalam pekerjaan, dll. Proses interview juga bisa dijadikan sebagai cara merekrut karyawan yang jujur, karena di situ kalian akan melihat apakah jawaban yang dilontarkan kandidat adalah jawaban yang jujur atau sebaliknya.
6. Minta Referensi dari Pihak Terpercaya
Mau dapetin karyawan yang sudah pasti terjamin mutu dan kinerjanya? Cobalah untuk meminta referensi dari pihak terpercaya. Karyawan yang resign dengan cara baik-baik, tentu tidak akan segan memberikan nomor atasan atau rekan kerjanya.
Nah, ada baiknya sebelum meneken kontrak dengan karyawan baru, tanyakan dulu kinerja karyawan tersebut pada rekan kerja sebelumnya.
7. Kesampingkan Rasa Kasihan dan Pertemanan
Kasus-kasus perekrutan seperti ini biasanya tak jarang ditemukan. Rasa kasihan dan alasan pertemanan dijadikan tameng para perekrut untuk meloloskan kandidat/pelamar pekerjaan.
Padahal sudah semestinya hal tersebut dikesampingkan. Pasalnya, proses perekrutan ini akan berdampak besar bagi perusahaan ke depannya. So, carilah orang yang benar-benar cocok dan dibutuhkan.